Friday, October 2, 2015

Hari Kiamat



PENDAHULUAN
Diantara sendi-sendi rukun iman yang harus dipercayai oleh setiap mukmin adalah percaya akan adanya hari kiamat, hari kiamat juga merupakan unsur pokok dari elemen-elemen akidah. Percaya kepada hari kiamat akan dapat menguatkan keyakinan, yang membuat seseorang berpikir bagaimana kisah akhir apa yang berada didalam dunia ini.
Dengan mengetahui akhir  apa yang berada didunia ini maka seseorang dapat mengarahkan tujuan yang hendak dicapai, kemudian membuat sebuah konsep atau skema tentang arah yang ingin dituju kelak, sekaligus sebagai persinggahan akhir dari perjalanan nya.
Berbeda jika seseorang tidak mengetahui arah tujuannya kelak, maka rugilah ia karena dia menjalani hidupnya apa adanya tanpa memikirkan tujuan dari akhir perjalan hidupnya.











PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hari Kiamat
Hari kiamat adalah hari dimana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab dan dibalas, hari itu disebut hari akhir karena tidak ada lagi hari sesudahnya, pada hari itu juga penentuan bagi manusia apakah dia masuk surga atau neraka.[1]
Pada hari itu juga seluruh alam akan hancur dan terjadilah berbagai pristiwa yang sangat dahsyat dan menakutkan sehingga tiada lagi kehidupan. Selanjutnya seluruh manusia yang telah meninggal dunia sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw akan dibangkitkan kembali dari kuburnya untuk menerima pembalasan Allah dengan ditegakkannya hukum-hukumNya, dan semua amal manusia semasa hidupnya akan diperhitungkan, jika semasa hidupnya didunia ia melakukan amal kebaikan maka kebaikan pula yang diterimanya, begitu juga sebaliknya.
Adapun yang dimaksud dengan beriman kepada hari akhir adalah setiap orang mukmin wajib beritikad dengan keyakinan yang sebenar-benarnya, bahwa hari tersebut pasti tiba, sedangkan waktunya tiada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah Yang Maha Mengetahui.[2]
B.     Klasifikasi Hari Kiamat
Kiamat dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu : Kiamat Sughra dan Kiamat Kubra.
  1. Kiamat sughra adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya kematian, terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, dsb.  Firman Allah SWT :
@ä. >äóÓx« î7Ï9$yd žwÎ) mygô_ur
Artinya : “Segala sesuatu itu pasti rusak, kecuali Zat-nya (Allah).”(QS. Al-Qashas/28 : 88).
2.      Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad raya dengan segala isinya. Firman Allah SWT :
#sŒÎ) ÏMs9Ìø9ã ÞÚöF{$# $olm;#tø9Î ÇÊÈ   ÏMy_t÷zr&ur ÞÚöF{$# $ygs9$s)øOr& ÇËÈ   tA$s%ur ß`»|¡RM}$# $tB $olm; ÇÌÈ
Artinya :“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya dan manusia bertanya : “Mengapa bumi (jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3(.[3]
C.     Tanda-Tanda Hari Kiamat
Secara garis besar tanda-tanda kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yakni tanda-tanda kecil ( alamat sughra ) dan tanda-tanda besar ( alamat kubra ).
·         Tanda-Tanda Kecil
1.      Diangkatnya ilmu agama, maksudnya ilmu agama diperhatikan lagi karena tidak dianggap penting lagi, yang akhirnya akan hilang karena tidak ada lagi yang mau mempelajarinya.
2.      Kebodohan tampak dimana-mana karena orang-orang beribadah tanpa mempergunakan ilmunya karena ketidakpahaman mereka terhadap ilmu agama.
3.      Perzinaan tampak dimana-mana.
4.      Segala bentuk minuman keras dijual dengan bebas, dan para peminumnya tidak lagi merasa berdosa atau takut dosa, bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan dan kebanggaan untuk meminum minuman keras secara terang-terangan dihadapan orang banyak tanpa ada perasaan malu.
5.      Kaum pria atau lelaki sudah berkurang jumlahnya.
6.      Kaum wanita tetap banyak jumlahnya, sehingga perbandingan kaum pria dan wanita samadengan satu berbanding lima puluh.
7.      Perempuan melahirkan anak tuannya sendiri, sebab ia menikah dengan tuannya.
8.      Orang-orang yang bertelanjang kaki, yakni orang yang tidak terbiasa mengenakan alas kaki disebabkan kemiskinannya dan juga telanjang tubuhnya serta pekerjaannya menggembala kambing tiba-tiba menjadi raja dan pembesar-pembesar negara.
9.      Ilmu agama dicabut, maksudnya banyak ulama yang ahli dalam soal-soal keagamaan meninggal dunia, maka para manusia yang lainnya akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, kemudian pemimpin-pemimpin itu akan memberikan fatwa-fatwanya yang tidak berlandaskan ilmu agama, orang-orang tersebut benar-benar tersesat dan menyesatkan orang lain.
10.  Banyak terjadi gempa bumi yang melebihi adat kebiasaan yang ada, gempa bumi tersebut adalah sebagai permulaan akan tibanya gempa bumi yang besar-besaran yang akan memusnahkan ketertiban tata surya dialam semesta ini.
11.  Zaman sudah dekat mendekati, maksudnya perjalan jarak jauh sudah dapat ditempuh dengan waktu yang singkat, seperti sekarang ini sudah banyak transportasi dengan berbagai fungsi.
12.  Fitnah bertebaran dimana-mana.
13.  Pembunuhan merajalela dimana-mana.
14.  Semua orang sudah bergelimangan harta sehingga tidak ada lagi yang mau menerima sedekah.
15.  Manakala orang melewati kuburan maka orang tersebut berkata “ alangkah baiknya apabila aku saja yang menggantikan tempatnya”, dikarenakan bertebarannya fitnah pada saat itu.[4]
·         Tanda-Tanda Besar
1.      Terbitnya mataharai dari arah Barat, bila matahari telah terbit dari arah Barat maka semua manusia akan beriman dan berbuat baik sebagaimana berimannya orang-orang sebelum mereka, akan tetapi iman dan perbuatan baik mereka sudah tidak ada gunanya lagi.
2.      Munculnya berbagai binatang aneh, binatang ini dapat bercakap-cakap, yaitu memberitahukan kepada orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt :
#sŒÎ)ur yìs%ur ãAöqs)ø9$# öNÍköŽn=tã $oYô_t÷zr& öNçlm; Zp­/!#yŠ z`ÏiB ÇÚöF{$# óOßgãKÏk=s3è? ¨br& }¨$¨Z9$# (#qçR%x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ Ÿw tbqãZÏ%qãƒ
Artinya:  dan apabila Perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.

Yang dimaksud dengan Perkataan di sini ialah ketentuan datangnya masa kehancuran alam. salah satu dari tanda-tanda kehancuran alam ialah keluarnya sejenis binatang melata yang disebut dalam ayat ini.
3.      Keluarnya Imam Mahdi
4.      Keluarnya Dajjal
5.      Turunya nabi Isa as
6.      Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
7.      Keluarnya asap yang akan memenuhi seluruh alam semesta.
8.      Rusaknya Ka’bah
9.      Lenyapnya al-Qur’an dari mushaf dan dari hati manusia, tak tertinggal satu huruf pun, melainkan hanya lah kertas putih bersih dan tidak ada lagi seorangpun yang masih ingat akan bunyinya dan masih hapal  walaupun hanya satu ayat.
10.  Semua manusia diseluruh dunia ini akan menjadi kafir, sehingga tidak ada lagi yang mengucapkan kalimat Allah, tidak ada lagi yang melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar.[5]

D.    Pristiwa Sesudah Hari Kiamat
Banyak pristiwa-pristiwa yang terjadi sesudah hari akhir yaitu sebagai berikut :
1.      Alam barzah, yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat disebut dengan alam kubur.
2.      Yaumul Ba’ats adalah :
هو خروج النّاس من القبور احياء بعد اعادة الاجساد بأجزائها الاولى.
Yaitu hari dibangkitkannya manusia dari kubur kemudian hidup setelah kembalinya anggota-angota tubuhnya yang awal tersebar. Sebagaimana firman Allah swt :
4 $yJx. !$tRù&yt/ tA¨rr& 9,ù=yz nßÏèœR
Artinya : sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. (Qs al-Anbiyaa : 104).
3.      Yaumul Mahsyar adalah :
هو سوق النّاس الى المواقف للحساب لاستنطا قهم والاشهاد عليهم والفصل بينهم.
Tempat berkumpulnya manusia di tempat perhentian untuk dihisab sebagai pengaduan, kesaksian dan ketentuan bagi mereka. Allah swt berfirman :
¨bÎ) !$uZøs9Î) öNåku5$tƒÎ)    §NèO ¨bÎ) $uZøŠn=tã Nåku5$|¡Ïm
Artinya : Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian Sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. (Qs al-Ghasiyah 25-26).
4.      Yaumul Mizan adalah :
هو توزن فيه الاعمال, فمن ثقلت حسنته فهو من اهل الجنّة, ومن خفّت حسنته فهو من اهل النّار, ومن استوت حسنته و سيّئته فهو من اصحاب الاعراف.
Tempat penimbangan amal, bila berat kebaikannya maka ia termasuk penghuni surga, dan bila ringan kebaikannya maka termasuk penghuni neraka, dan bila timbangannya seimbang maka termasuk Ashabul a’raf. Allah berfirman :
ãbøuqø9$#ur >Í´tBöqtƒ ,ysø9$# 4 `yJsù ôMn=à)rO ¼çmãZƒÎºuqtB šÍ´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÑÈ   ô`tBur ôM¤ÿyz ¼çmãYƒÎºuqtB y7Í´¯»s9'ré'sù tûïÏ%©!$# (#ÿrãÅ¡yz Nåk|¦àÿRr& $yJÎ/ (#qçR%x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ tbqßJÎ=ôàtƒ ÇÒÈ
Artinya : timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. (Qs al-A’raf 8-9).
5.      Shirath adalah :
هو جسر ممدود علي متن جهنّم يرده الاوّلون والآخرون.
Jembatan yang panjang diatas neraka Jahannam yang dilewati orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir. Allah berfirman :
bÎ)ur óOä3ZÏiB žwÎ) $ydߊÍ#ur 4 tb%x. 4n?tã y7În/u $VJ÷Fym $wŠÅÒø)¨B ÇÐÊÈ
Artinya : dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (Qs Maryam 71).
6.      Telaga Nabi adalah :
الّذي يشرب منه المؤمن قبل دخول الجنّة , وماؤه من الجنّة ابيض من اللّبن, واحلي من العسل, من شرب منه شربة لايظمأ بعدها ابدا.
Tempat minumnya orang mu’min sebelum masuk surga, airnya dari surga, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari gula. Barang siapa yang meminumnya sekali minum saja maka dijamin tidak akan kehausan selamanya.
7.      Surga adalah :
والجنّة هي دار الثواب و محل رضا الله عزّ وجلّ علي عباده المؤمن.
Negrinya pahala dan tempat Ridha Allah kepada hambanya yang mu’min.
8.      Neraka adalah :
هي دار العقاب ومحل سخط الله عزّ وجلّ علي العصاة الكافرين.
Negrinya siksaan dan tempat murkanya Allah atas ma’siat nya orang-orang kafir.[6]
E.     Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat
Banyak sekali ibrah yang dapat diambil dari beriman kepada hari kiamat yaitu sebagai berikut :
1.      Menjadikan kita memiliki tujuan yang mulia dalam hidup ini, serta memiliki cita-cita yang tinggi yaitu mengerjakan amal shaleh, amar ma’ruf nahi munkar.
2.      Menjadikan sumber motivator untuk memperbanyak mengingat Tuhan.
3.      Meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
4.      Menguatkan keyakinan kepada Allah bahwa hari kiamat itu pasti terjadi.[7]








KESIMPULAN

Hari kiamat (hari akhir) kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan manuju kehidupan selanjutnya diakhirat yang kekal dan abadi.
Dengan memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu bertumbuh-kembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal hanya di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman dan beramal saleh akan hidup selamanya di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya.













DAFTAR PUSTAKA
Ibn Shalih, Muhammad, Prinsip-Prinsip Dasar Keimanan, Riyadh, al-Alamiah, 2003.
Ibn Ibrahim, Zain, Syarah Hadis Jibril, Jakarta, Darul ilmi wa Da’wah, 2004.
Marzuki, A. Choiron, Qiamat Surga dan Neraka, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset, 1999.
Zakiy, Abdullah dan Djaliel Maman Abdullah, Mutiara Ilmu Tauhid, Bandung, Pustaka Setia, 1999.




[1] Muhammad bin Shalih , Prinsip-Prinsip Dasar Keimanan, ( Riyadh, al-Alamiah, 2003 ), hlm 47.
[2] Abdullah Zakiy dan Maman Abdullah Djaliel, Mutiara Ilmu Tauhid, ( Bandung, Pustaka SetIa, 1999 ), hlm 212.
[4] Ibid, hlm 213-214.
[5] Ibid, hlm 216-224.
[6] Zain bin Ibrahim bin Smit, Syarah Hadis Jibril, ( Jakarta, Darul Ilmi wa Da’wah, 2004 ), hlm 133-134.
[7] A. Choiran Marzuki, Qiamat Surga dan Neraka, ( Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset, 1999 ), Cet ke-2, hlm 24-25.

No comments:

Post a Comment