PENDAHULUAN
Diantara sendi-sendi rukun iman yang harus
dipercayai oleh setiap mukmin adalah percaya akan adanya hari kiamat, hari
kiamat juga merupakan unsur pokok dari elemen-elemen akidah. Percaya kepada
hari kiamat akan dapat menguatkan keyakinan, yang membuat seseorang berpikir
bagaimana kisah akhir apa yang berada didalam dunia ini.
Dengan mengetahui akhir apa yang berada didunia ini maka seseorang
dapat mengarahkan tujuan yang hendak dicapai, kemudian membuat sebuah konsep
atau skema tentang arah yang ingin dituju kelak, sekaligus sebagai persinggahan
akhir dari perjalanan nya.
Berbeda jika seseorang tidak mengetahui arah
tujuannya kelak, maka rugilah ia karena dia menjalani hidupnya apa adanya tanpa
memikirkan tujuan dari akhir perjalan hidupnya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hari Kiamat
Hari kiamat
adalah hari dimana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab dan
dibalas, hari itu disebut hari akhir karena tidak ada lagi hari sesudahnya,
pada hari itu juga penentuan bagi manusia apakah dia masuk surga atau neraka.[1]
Pada hari itu
juga seluruh alam akan hancur dan terjadilah berbagai pristiwa yang sangat
dahsyat dan menakutkan sehingga tiada lagi kehidupan. Selanjutnya seluruh
manusia yang telah meninggal dunia sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw
akan dibangkitkan kembali dari kuburnya untuk menerima pembalasan Allah dengan
ditegakkannya hukum-hukumNya, dan semua amal manusia semasa hidupnya akan
diperhitungkan, jika semasa hidupnya didunia ia melakukan amal kebaikan maka
kebaikan pula yang diterimanya, begitu juga sebaliknya.
Adapun yang
dimaksud dengan beriman kepada hari akhir adalah setiap orang mukmin wajib
beritikad dengan keyakinan yang sebenar-benarnya, bahwa hari tersebut pasti
tiba, sedangkan waktunya tiada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah Yang
Maha Mengetahui.[2]
B. Klasifikasi Hari Kiamat
Kiamat dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu : Kiamat Sughra dan Kiamat Kubra.
- Kiamat sughra adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya kematian, terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, dsb. Firman Allah SWT :
‘@ä. >äóÓx« î7Ï9$yd žwÎ) mygô_ur
Artinya : “Segala sesuatu itu pasti rusak, kecuali Zat-nya (Allah).”(QS.
Al-Qashas/28 : 88).
2.
Kiamat kubra
adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad raya dengan segala isinya.
Firman Allah SWT :
#sŒÎ) ÏMs9Ì“ø9ã— ÞÚö‘F{$# $olm;#t“ø9Η ÇÊÈ ÏMy_t÷zr&ur ÞÚö‘F{$# $ygs9$s)øOr& ÇËÈ tA$s%ur ß`»|¡RM}$# $tB $olm; ÇÌÈ
Artinya
:“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya dan manusia bertanya :
“Mengapa bumi (jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3(.[3]
C. Tanda-Tanda Hari Kiamat
Secara garis
besar tanda-tanda kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yakni tanda-tanda kecil (
alamat sughra ) dan tanda-tanda besar ( alamat kubra ).
·
Tanda-Tanda Kecil
1. Diangkatnya ilmu agama, maksudnya ilmu agama
diperhatikan lagi karena tidak dianggap penting lagi, yang akhirnya akan hilang
karena tidak ada lagi yang mau mempelajarinya.
2. Kebodohan tampak dimana-mana karena
orang-orang beribadah tanpa mempergunakan ilmunya karena ketidakpahaman mereka
terhadap ilmu agama.
3. Perzinaan tampak dimana-mana.
4. Segala bentuk minuman keras dijual dengan
bebas, dan para peminumnya tidak lagi merasa berdosa atau takut dosa, bahkan
sudah menjadi suatu kebiasaan dan kebanggaan untuk meminum minuman keras secara
terang-terangan dihadapan orang banyak tanpa ada perasaan malu.
5. Kaum pria atau lelaki sudah berkurang
jumlahnya.
6. Kaum wanita tetap banyak jumlahnya, sehingga
perbandingan kaum pria dan wanita samadengan satu berbanding lima puluh.
7. Perempuan melahirkan anak tuannya sendiri,
sebab ia menikah dengan tuannya.
8. Orang-orang yang bertelanjang kaki, yakni
orang yang tidak terbiasa mengenakan alas kaki disebabkan kemiskinannya dan
juga telanjang tubuhnya serta pekerjaannya menggembala kambing tiba-tiba
menjadi raja dan pembesar-pembesar negara.
9. Ilmu agama dicabut, maksudnya banyak ulama
yang ahli dalam soal-soal keagamaan meninggal dunia, maka para manusia yang
lainnya akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, kemudian
pemimpin-pemimpin itu akan memberikan fatwa-fatwanya yang tidak berlandaskan
ilmu agama, orang-orang tersebut benar-benar tersesat dan menyesatkan orang
lain.
10. Banyak terjadi gempa bumi yang melebihi adat
kebiasaan yang ada, gempa bumi tersebut adalah sebagai permulaan akan tibanya
gempa bumi yang besar-besaran yang akan memusnahkan ketertiban tata surya dialam
semesta ini.
11. Zaman sudah dekat mendekati, maksudnya
perjalan jarak jauh sudah dapat ditempuh dengan waktu yang singkat, seperti
sekarang ini sudah banyak transportasi dengan berbagai fungsi.
12. Fitnah bertebaran dimana-mana.
13. Pembunuhan merajalela dimana-mana.
14. Semua orang sudah bergelimangan harta sehingga
tidak ada lagi yang mau menerima sedekah.
15. Manakala orang melewati kuburan maka orang
tersebut berkata “ alangkah baiknya apabila aku saja yang menggantikan
tempatnya”, dikarenakan bertebarannya fitnah pada saat itu.[4]
·
Tanda-Tanda Besar
1. Terbitnya mataharai dari arah Barat, bila
matahari telah terbit dari arah Barat maka semua manusia akan beriman dan
berbuat baik sebagaimana berimannya orang-orang sebelum mereka, akan tetapi
iman dan perbuatan baik mereka sudah tidak ada gunanya lagi.
2. Munculnya berbagai binatang aneh, binatang ini
dapat bercakap-cakap, yaitu memberitahukan kepada orang-orang yang tidak
beriman kepada ayat-ayat Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt :
#sŒÎ)ur yìs%ur ãAöqs)ø9$# öNÍköŽn=tã $oYô_t÷zr& öNçlm; Zp/!#yŠ z`ÏiB ÇÚö‘F{$# óOßgãKÏk=s3è? ¨br& }¨$¨Z9$# (#qçR%x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ Ÿw tbqãZÏ%qãƒ
Artinya: dan apabila Perkataan telah
jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan
mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada
ayat-ayat Kami.
Yang dimaksud dengan Perkataan di sini ialah ketentuan datangnya
masa kehancuran alam. salah satu dari tanda-tanda kehancuran alam ialah
keluarnya sejenis binatang melata yang disebut dalam ayat ini.
3. Keluarnya Imam Mahdi
4. Keluarnya Dajjal
5. Turunya nabi Isa as
6. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
7. Keluarnya asap yang akan memenuhi seluruh alam
semesta.
8. Rusaknya Ka’bah
9. Lenyapnya al-Qur’an dari mushaf dan dari hati
manusia, tak tertinggal satu huruf pun, melainkan hanya lah kertas putih bersih
dan tidak ada lagi seorangpun yang masih ingat akan bunyinya dan masih
hapal walaupun hanya satu ayat.
10. Semua manusia diseluruh dunia ini akan menjadi
kafir, sehingga tidak ada lagi yang mengucapkan kalimat Allah, tidak ada lagi
yang melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar.[5]
D. Pristiwa Sesudah Hari Kiamat
Banyak pristiwa-pristiwa yang terjadi sesudah
hari akhir yaitu sebagai berikut :
1. Alam barzah,
yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat disebut dengan alam
kubur.
2. Yaumul Ba’ats adalah :
هو خروج النّاس من القبور احياء بعد اعادة الاجساد بأجزائها
الاولى.
Yaitu hari dibangkitkannya manusia dari kubur kemudian
hidup setelah kembalinya anggota-angota tubuhnya yang awal tersebar.
Sebagaimana firman Allah swt :
4 $yJx. !$tRù&y‰t/ tA¨rr& 9,ù=yz n߉‹ÏèœR
Artinya : sebagaimana
Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. (Qs al-Anbiyaa : 104).
3.
Yaumul Mahsyar adalah :
هو سوق
النّاس الى المواقف للحساب لاستنطا قهم والاشهاد عليهم والفصل بينهم.
Tempat berkumpulnya manusia di tempat
perhentian untuk dihisab sebagai pengaduan, kesaksian dan ketentuan bagi
mereka. Allah swt berfirman :
¨bÎ) !$uZø‹s9Î) öNåku5$tƒÎ) §NèO ¨bÎ) $uZøŠn=tã Nåku5$|¡Ïm
Artinya : Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali
mereka, kemudian Sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. (Qs
al-Ghasiyah 25-26).
4.
Yaumul Mizan adalah :
هو توزن فيه الاعمال, فمن ثقلت حسنته فهو من اهل الجنّة,
ومن خفّت حسنته فهو من اهل النّار, ومن استوت حسنته و سيّئته فهو من اصحاب
الاعراف.
Tempat
penimbangan amal, bila berat kebaikannya maka ia termasuk penghuni surga, dan
bila ringan kebaikannya maka termasuk penghuni neraka, dan bila timbangannya
seimbang maka termasuk Ashabul a’raf. Allah berfirman :
ãbø—uqø9$#ur >‹Í´tBöqtƒ ‘,ysø9$# 4 `yJsù ôMn=à)rO ¼çmãZƒÎ—ºuqtB šÍ´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÑÈ ô`tBur ôM¤ÿyz ¼çmãYƒÎ—ºuqtB y7Í´¯»s9'ré'sù tûïÏ%©!$# (#ÿrãÅ¡yz Nåk|¦àÿRr& $yJÎ/ (#qçR%x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ tbqßJÎ=ôàtƒ ÇÒÈ
Artinya : timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka Barangsiapa
berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu
mengingkari ayat-ayat kami. (Qs al-A’raf 8-9).
5.
Shirath adalah :
هو جسر ممدود علي متن جهنّم يرده الاوّلون والآخرون.
Jembatan yang
panjang diatas neraka Jahannam yang dilewati orang-orang yang terdahulu dan
yang terakhir. Allah berfirman :
bÎ)ur óOä3ZÏiB žwÎ) $ydߊ͑#ur 4 tb%x. 4’n?tã y7În/u‘ $VJ÷Fym $wŠÅÒø)¨B ÇÐÊÈ
Artinya : dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka
itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (Qs Maryam 71).
6. Telaga Nabi adalah :
الّذي يشرب منه المؤمن قبل دخول الجنّة , وماؤه من الجنّة
ابيض من اللّبن, واحلي من العسل, من شرب منه شربة لايظمأ بعدها ابدا.
Tempat minumnya orang mu’min sebelum masuk
surga, airnya dari surga, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis
dari gula. Barang siapa yang meminumnya sekali minum saja maka dijamin tidak
akan kehausan selamanya.
7.
Surga adalah :
والجنّة هي دار الثواب و محل رضا الله عزّ وجلّ علي عباده
المؤمن.
Negrinya pahala dan tempat Ridha Allah kepada
hambanya yang mu’min.
8. Neraka adalah :
هي دار العقاب ومحل سخط الله عزّ وجلّ علي العصاة الكافرين.
Negrinya siksaan dan tempat murkanya Allah
atas ma’siat nya orang-orang kafir.[6]
E. Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat
Banyak sekali ibrah yang dapat diambil dari
beriman kepada hari kiamat yaitu sebagai berikut :
1. Menjadikan kita memiliki tujuan yang mulia
dalam hidup ini, serta memiliki cita-cita yang tinggi yaitu mengerjakan amal
shaleh, amar ma’ruf nahi munkar.
2. Menjadikan sumber motivator untuk memperbanyak
mengingat Tuhan.
3. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
4. Menguatkan keyakinan kepada Allah bahwa hari
kiamat itu pasti terjadi.[7]
KESIMPULAN
Hari kiamat (hari akhir) kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup
didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan manuju
kehidupan selanjutnya diakhirat yang kekal dan abadi.
Dengan
memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa kehidupan
di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu bertumbuh-kembang,
dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
Dari pernyataan
diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal hanya di akhirat kelak.
Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman dan beramal saleh akan
hidup selamanya di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan beramal buruk akan
hidup di neraka untuk selamanya.
DAFTAR PUSTAKA
Ibn Shalih, Muhammad, Prinsip-Prinsip Dasar Keimanan, Riyadh,
al-Alamiah, 2003.
Ibn Ibrahim, Zain, Syarah Hadis Jibril, Jakarta, Darul
ilmi wa Da’wah, 2004.
Marzuki, A. Choiron, Qiamat Surga dan Neraka, Yogyakarta,
Pustaka Pelajar Offset, 1999.
Zakiy, Abdullah dan Djaliel Maman Abdullah, Mutiara Ilmu Tauhid, Bandung,
Pustaka Setia, 1999.
[2] Abdullah Zakiy dan Maman
Abdullah Djaliel, Mutiara Ilmu Tauhid, ( Bandung, Pustaka SetIa, 1999 ),
hlm 212.
[3] http://rizaljenius.wordpress.com/2009/11/07/makalah-iman-kepada-hari-kiamat/ diakses tanggal 5 juni 2012.
[6] Zain bin Ibrahim bin
Smit, Syarah Hadis Jibril, ( Jakarta, Darul Ilmi wa Da’wah, 2004 ), hlm
133-134.
[7] A. Choiran Marzuki, Qiamat
Surga dan Neraka, ( Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset, 1999 ), Cet ke-2,
hlm 24-25.
No comments:
Post a Comment